Manajer PT.KMH: Jembatan Tamiai Rampung dan Sudah Bisa Dilewati

    Manajer PT.KMH: Jembatan Tamiai Rampung dan Sudah Bisa Dilewati
    Tiga buah Dum truck dengan muatan masing - masing 25 ton saat uji coba melewati jembatan Tamiai, Sabtu (06/01/2023)

    KERINCI, JAMBI - Jembatan Tamiai Kecamatan Batang Merangin Kabupaten Kerinci Provinsi Jambi penghubung ruas jalan Nasional Bangko – Merangin – Kerinci dibangun tahun 1975 lalu panjang 10 meter yang ambruk pasca banjir dan longsor beberapa waktu lalu kini sudau bisa di lalui. Sabtu, 06/01/2024.

    Jembatan dalam masa perbaikan dilakukan Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN), Pemerintah Kabupaten Kerinci dan Kota Sungai Penuh dan PT Kerinci Merangin Hidro.

    Manajer Proyek PLTA PT Kerinci Merangin Hydro (KMH) Bukaka Group, Aslori juga membenarkan sudah dilakukan perbaikan Jembatan karena sifatnya yang mendesak demi kepentingan masyarakat banyak.

    ”Dikarenakan ini akses transportasi lintas provinsi, kita bergerak cepat bersama dinas terkait bantuan masyarakat jembatan ini mempunyai fungsi yang sangat strategis sebagai penghubung antar daerah dan transportasi perekonomian, "  ujar Aslori kepada awak media, Sabtu (06/01/2023).

    Untuk pengujian pembebanan jembatan sejauh mana Jembatan Tamiai ini layak digunakan.

    ”“ Tadi sudah diuji coba dengan dilalui dump truck 10 roda dengan perkiraan beban antara 20 sampai dengan 25 ton alhamdulillah berhasil, " ungkap aslori menambahkan.

    Aslori menyampaikan dari pengerjaan Jembatan Tamiai rampung dan sudah bisa lewati.

    "Rampung dan sudah bisa dilewati, " pungkasnya. (*/Sony)

    kerinci jambi
    Soni Yoner

    Soni Yoner

    Artikel Sebelumnya

    Galian C Milik Caleg DPRD Provinsi Jambi...

    Artikel Berikutnya

    KPU Kerinci Umumkan DCS Anggota DPRD Kerinci

    Berita terkait

    Rekomendasi

    Nagari TV, TVny Nagari!
    Mengenal Lebih Dekat Koperasi
    TV Parlemen Live Streaming
    Polri TV: Transparan - Informatif - Terpercaya
    Hendri Kampai: Perlawanan Rakyat atas Ketidakadilan, Indonesia Menghadapi 'Vigilante Virtual'

    Ikuti Kami