KERINCI, JAMBI - Lagi, realisasi Dana Desa (DD) di Kabupaten Kerinci kembali menjadi sorotan. Kali ini proyek pembangunan saluran drainase di Desa Pungut Tengah, Kecamatan Air Hangat Timur, Kabupaten Kerinci disorot berbagai kalangan dan awak media.
Pasalnya, proyek yang sumber anggarannya dari Dana Desa (DD) tahun 2023 tersebut dituding cacat mutu dan diduga tidak sesuai spesifikasi teknis.
Pantauan Indonesiasatu.co.id, Minggu (31/12/2023). Terlihat pasangan batu tidak merata dan adukan semen tidak terlihat melekat. Selain itu banyak ditemukan batu kapur.
Parahnya lagi, galian pondasi terlihat sangat dangkal dan pasangan batu mengerucut kebawah. Hal tersebut dilakukan diduga adanya pencurian volume sehingga kualitas proyek tersebut sangat diragukan, terutama dengan kondisi wilayah kabupaten Kerinci sering terjadi intensitas curah hujan sangat tinggi akhir - akhir ini.
"Iya, kita bisa melihat sendiri pasangan batu asal - asalan, sangat sedikit adukan semen. Seakan pasangan batunya mau roboh dikarenakan dangkalnya galian pondasi. Selain itu banyak kita temukan batu kapur, " ungkap Nazardin penggiat anti korupsi kabupaten Kerinci kepada Indonesiasatu.co.id, Senin (05/02/2024).
Nazardin menjelaskan bahwa ia beserta tim akan selalu memonitoring hasil dari pengerjaan tersebut. Sebab menurutnya, proyek Dana Desa tersebut diduga hanya akal - akalan kades setempat untuk mencari keuntungan pribadi.
"Tanpa adanya papan informasi yang jelas, ini sangat rentan dan berpotensi akan terjadinya tindak pidana korupsi, " ungkap Nazardin menambahkan.
Memang, akhir - akhir ini realisasi anggaran Dana Desa di Kabupaten Kerinci menjadi atensi serius oleh publik. Padahal Pemerintah Pusat melalui Kementerian Desa telah mengalokasikan anggaran dana desa untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat di Desa. Sentimen miring oleh masyarakat terhadap penyimpangan Dana Desa seakan - akan sudah menjadi rahasia umum. Bahkan beberapa kades sudah dijeblos ke sel tahanan akibat korupsi Dana Desa.(red)